711 adalah salah satu tempat tongkrongan yang sekarang sedang booming dikalangan muda. banyak anak usia sekolah dari SD sampai anak kuliah pun ada di sini, fasilitaspun lumayan dan harga jajanannya yang tidak sampai merogoh kocek kita sampai dalam....
Nah di tempat tersebut, khususnya salah satu di wilayah Jakarta Timur ada fenomena yang cukup menggelitik di pikiran saya. Di sini bukan hanya kalangan yang saya sebutkan di atas tadi melainkan ada salah satu strata sosial yang bisa dibilang ekonomi menengah kebawah juga ada. Ketika saya datang biasanya diantrian kasir terselip satu atau dua orang pengamen atau pengemis angkot ada di sana. Jika kita bandingkan dengan orang lainnya yang merupakan kalangan ekonomi menengah ataupun menengah ke atas sangatlah berbeda penampilannya, dengan pakaian lusuh serta penampilan diri yang kusut mereka tetap PeDe mengantri walaupun hanya jajan kisaran harga 2 ribu rupiah... dalam hati saya bergumam alangkah indahnya jika Indonesia bisa seperti ini...
Namun ada beberapa kejadian yang sangat miris ketika pengamen atau pengemis angkot tersebut dipandang rendah oleh beberapa orang, padahal niat mereka sama dengan yang lain yaitu ingin membeli sesuatu di sana. Jika kita lihat pasti kalangan tersebut jajan dengan uang yang didapatkan dengan jerih payahnya, bisa kita bandingkan tidak semua orang kalangan menengah ataupun menengah keatas jajan dengan hasil jerih payah sendiri..
Oleh karena itu kita sebagai sesama manusia jangan menganggap rendah orang lain karena belum tentu yng kita anggap rendah itu benar-benar rendah, bahkan siapa tahu orang yang kita anggap rendah itu malahan lebih tinggi derajatnya dibanding kita...
So, intinya kita harus saling menghargai...
Minggu, 23 September 2012
Saling Menghargai
711 adalah salah satu tempat tongkrongan yang sekarang sedang booming dikalangan muda. banyak anak usia sekolah dari SD sampai anak kuliah pun ada di sini, fasilitaspun lumayan dan harga jajanannya yang tidak sampai merogoh kocek kita sampai dalam....
Nah di tempat tersebut, khususnya salah satu di wilayah Jakarta Timur ada fenomena yang cukup menggelitik di pikiran saya. Di sini bukan hanya kalangan yang saya sebutkan di atas tadi melainkan ada salah satu strata sosial yang bisa dibilang ekonomi menengah kebawah juga ada. Ketika saya datang biasanya diantrian kasir terselip satu atau dua orang pengamen atau pengemis angkot ada di sana. Jika kita bandingkan dengan orang lainnya yang merupakan kalangan ekonomi menengah ataupun menengah ke atas sangatlah berbeda penampilannya, dengan pakaian lusuh serta penampilan diri yang kusut mereka tetap PeDe mengantri walaupun hanya jajan kisaran harga 2 ribu rupiah... dalam hati saya bergumam alangkah indahnya jika Indonesia bisa seperti ini...
Namun ada beberapa kejadian yang sangat miris ketika pengamen atau pengemis angkot tersebut dipandang rendah oleh beberapa orang, padahal niat mereka sama dengan yang lain yaitu ingin membeli sesuatu di sana. Jika kita lihat pasti kalangan tersebut jajan dengan uang yang didapatkan dengan jerih payahnya, bisa kita bandingkan tidak semua orang kalangan menengah ataupun menengah keatas jajan dengan hasil jerih payah sendiri..
Oleh karena itu kita sebagai sesama manusia jangan menganggap rendah orang lain karena belum tentu yng kita anggap rendah itu benar-benar rendah, bahkan siapa tahu orang yang kita anggap rendah itu malahan lebih tinggi derajatnya dibanding kita...
So, intinya kita harus saling menghargai...
Nah di tempat tersebut, khususnya salah satu di wilayah Jakarta Timur ada fenomena yang cukup menggelitik di pikiran saya. Di sini bukan hanya kalangan yang saya sebutkan di atas tadi melainkan ada salah satu strata sosial yang bisa dibilang ekonomi menengah kebawah juga ada. Ketika saya datang biasanya diantrian kasir terselip satu atau dua orang pengamen atau pengemis angkot ada di sana. Jika kita bandingkan dengan orang lainnya yang merupakan kalangan ekonomi menengah ataupun menengah ke atas sangatlah berbeda penampilannya, dengan pakaian lusuh serta penampilan diri yang kusut mereka tetap PeDe mengantri walaupun hanya jajan kisaran harga 2 ribu rupiah... dalam hati saya bergumam alangkah indahnya jika Indonesia bisa seperti ini...
Namun ada beberapa kejadian yang sangat miris ketika pengamen atau pengemis angkot tersebut dipandang rendah oleh beberapa orang, padahal niat mereka sama dengan yang lain yaitu ingin membeli sesuatu di sana. Jika kita lihat pasti kalangan tersebut jajan dengan uang yang didapatkan dengan jerih payahnya, bisa kita bandingkan tidak semua orang kalangan menengah ataupun menengah keatas jajan dengan hasil jerih payah sendiri..
Oleh karena itu kita sebagai sesama manusia jangan menganggap rendah orang lain karena belum tentu yng kita anggap rendah itu benar-benar rendah, bahkan siapa tahu orang yang kita anggap rendah itu malahan lebih tinggi derajatnya dibanding kita...
So, intinya kita harus saling menghargai...
Langganan:
Postingan (Atom)